Versi Teks Fairy Tail Chapter 335

Versi Teks Fairy Tail Chapter 335


Maaf sebelumnya . sedikit telat memposting tentang fairy tailnya :)

Sebelumnya : Fairy Tail Chapter 334

Umat manusia semakin terdesak, serangan para naga membuat satu per satu dari mereka tak mampu bertahan lagi. Erza yang merupakan salah satu penyihir perempuan terkuat pun kini bahkan hanya bisa tertatih meratapi lukanya. Lalu di sisi lain, tampak juga penyihir-penyihir dari berbagai guild mulai berguguran.

"Seseorang!! Seseorang tolong kemari!!!" teriak Jet sambil memangku tubuh Droy yang sudah tak bernafas lagi. "Aku tak bisa merasakan nafas Droy!! Ia tak bisa bernafas!!" teriak Jet dengan penuh air mata.



Lalu, di sisi Romeo, "Ayah!!" anak itu berteriak, ke arah ayahnya yang telah dijatuhi reruntuhan bangunan dan akan segera diserang oleh monster-monster naga. "Aku baik-baik saja!! Wakaba, aku serahkan Romeo padamu!!" teriak ayah Romeo meski keadaannya sebenarnya sangat parah.

Wakaba, teman dekat ayah Romeo tak bisa berbuat apa-apa selain menuruti permintaan terakhirnya itu dan mencegat Romeo agar ia tak berusaha untuk mendekat dan membahayakan dirinya.

Fairy Tail Chapter 335 - Waktu dari Kehidupan
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Chelia!! Chelia!! Dimana kau!!??" Lyon berteriak-teriak memanggil salah satu penyihir medis dari guildnya itu. "Chelia!! Kumohon, dimana kau!?? Gray..." Lyon tak bisa menahan air matanya. Dan tak hanya dia, Meldy dan terutama Juvia yang ada di tempat itu benar-benar tak kuasa membendung rasa sedih mereka. "Gray... mereka mengenai kepalanya..."




Di sisi Ultear, dirinya masih bersimpuh di reruntuhan yang sepi tersebut. "Hidupku memang terkutuk.." ucapnya dalam hati. "Aku telah menipu seseorang dan kemudian menertawakannya. Aku mencuri hidup mereka. Tapi... Gray... kau kemudian datang dan memberiku kesempatan untuk kembali hidup sebagai manusia.."

"Guild netral Crime Sorciere adalah untuk membayar dosa-dosa yang telah kuperbuat. Tapi ternyata.. aku tak berubah sama sekali. Aku hanyalah seorang wanita penyihir, yang dengan mudah membunuh seseorang tanpa berpikir dua kali... Aku benar-benar... tak berhak untuk terus hidup..."

Ultear kemudian teringat dengan masa-masa mudanya dulu. Saat-saat ketika dadanya masih belum sebesar sekarang, dan dia masih berada di bawah kendali Hades...



Tampak Ultear kecil sedang sibuk membaca di tumpukan buku-buku sihir di perpustakaan yang ada di kapal Hades. Dan di saat sibuk-sibuk membaca tersebut, tiba-tiba pak tua Hades datang. "Luar biasa kau bisa mengumpulkan buku sihir sebanyak ini.." ucapnya.

"Master Hades!!" Ultear menghentikan aktivitasnya dan kemudian berlutut. "Kau tak perlu berlutut seperti itu.." ucap Hades.

"Dulu... anda sempat memberitahuku tentang sihir yang mampu mengembalikan kebahagiaan yang hilang.."

"Times ark??"

"Akhirnya aku berhasil menemukan sesuatu tentang itu.." Ultear kecil menunjukkan sebuah buku bergambar sampul jam dinding. "Dengan mengombinasikan buku ini dan script kuno Myrdian..."



"...Last Ages." Hades melanjutkan kata-kata Ultear dan dia tampak kaget. "Kau tak harus menggunakan sihir itu." Hades menentang keinginan Ultear. "Kenapa!?? Ini adalah sihir yang kucari-cari selama ini!! Dengan ini aku bisa mengembalikan waktu dan memulai semuanya kembali!! Aku sudah siap untuk melakukan apapun demi mengusai sihir ini..."

"Ada harga yang harus kau bayar jika ingin menggunakan Last Ages.." ucap Hades. "Saat seseorang mengambil kembali waktu, bersamaan dengan itu seseorang juga mencuri semua waktu mereka..."

"Waktu mereka??"

"Dengan kata lain, hidup mereka.." ucap Hades.



"Dunia mungkin mampu memperbaiki waktu mereka, tapi tetap saja mereka akan kehilangan waktu yang telah mereka lalui. Apa itu dunia yang kau inginkan?"

"Itu..
tidak.." sahut Ultear saat itu.

Tapi sekarang, "Aku menginginkannya.." pikir Ultear ketika dunia telah menjadi kacau seperti ini. "Kalau aku bisa membuat dunia kembali normal dengan mengorbankan nyawaku ini, maka aku siap untuk melakukannya!!" Ultear mulai mengeluarkan segel untuk memulai sihirnya.



"Times ark!! Last Ages!!!! Kumohon, kembalikan dunia... setidaknya sebelum gerbang terbuka!!! Ambil hidupku sebagai harga untuk mengembalikan waktu!!!!"

Kekuatan sihir yang begitu kuat berhembus dari bawah pijakkan Ultear, cukup kuat untuk merobek pakaian yang ia kenakan. Dan pada akhirnya, waktu di seluruh dunia pun kembali. Di saat-saat terakhirnya, Ultear melihat ke arah jam besar yang ada di menara tak jauh darinya.

"!!!!" Ultear kaget, karena dari yang terlihat, waktu hanya bergeser kembali selama satu menit. "Satu menit!?? Apakah hidupku... cuma berharga... satu menit??" Ultear mulai rebah dan perlahan kehilangan kesadarannya. "Aku tak mampu... menyelamatkan siapapun.." ucapnya untuk terakhir kalinya.



Namun tanpa ia sadari, satu menit yang Ultear berikan benar-benar berarti. Dunia kini kembali ke satu menit sebelumnya. Sebelum Droy terkena serangan hingga tak mampu bernafas kembali, sebelum ayah Romeo tertimpa reruntuhan, sebelum tubuh dan kepala Gray tertembus oleh tembakkan monster-monster naga...

"Awass!!!!" Gray mendorong tubuh Juvia dan Meldy sama seperti waktu itu. Bagaimanapun, pertempuran masih berlanjut.

"Jangan kehilangan fokus!! Ini adalah medan perang!!" teriak Lyon. "Maaf.." ucap Meldy. "Ah, Gray-sama.. tadi.. memegang pantatku.." ucap Juvia. Dan kemudian batsss!! tiba-tiba sesuatu melintas di otak semua orang. Suatu ingatan semacam dejavu, Gray dan yang lainnya seolah pernah melakukan ini dan tahu apa yang akan terjadi satu menit kemudian.



"Apa aku akan terbunuh??" Gray bertanya-tanya.
"Tadi itu... mimpi!??" Meldy kaget.
"Juvia juga melihatnya!!" ucap Juvia.

"Apa-apaan ini?? Melihat dirimu sendiri mati, benar-benar menyeramkan.." ucap Gray. "Awas!! Naga itu akan menyerang!!" teriak Meldy. "Apakah itu akan benar-benar terjadi!??"

"Apa yang sebenarnya terjadi!?? Apa ada yang memberitahu kita tentang ini!??" Lyon juga bertanya-tanya. Lalu setelah tahu itu, mereka pun tak lengah lagi dan kemudian mencegah agar semua itu tidak terjadi.



"Seseorang..." Gray tiba-tiba teringat sesuatu. Di tempatnya, kini Ultear telah rebah dan tak mampu bangkit kembali. Meski hanya sedikit, pengorbanannya benar-benar berarti.

Jet dan Droy secepatnya mencari tempat yang lebih aman dari tempat itu, dan Romeo bersama dengan ayahnya tak pergi ke tempat yang mereka tahu ayah Romeo nanti akan terkena reruntuhan gedung itu. Mereka semua selamat, berkat pengorbanan Ultear.

Hari itu, semua orang di seluruh dunia menyaksikan satu menit masa depan mereka. Tapi setelah bayangan itu menghilang, layaknya mimpi, tak seorang pun benar-benar menganggapnya. Dan kemudian, mereka melupakan phenomena aneh itu begitu saja.



Namun, bagi para penyihir yang kini masih bertarung, satu menit itu benar-benar berarti bagi hidup mereka. Satu menit itu... menjadi momentum bagi perlawanan umat manusia..

Bersambung ke Fairy Tail Chapter 336


Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/06/versi-teks-fairy-tail-chapter-335.html#ixzz2WdP8NWVE
Anda sedang membaca artikel tentang Versi Teks Fairy Tail Chapter 335 dan anda bisa menemukan artikel Versi Teks Fairy Tail Chapter 335 ini dengan url http://barqahs.blogspot.com/2013/06/versi-teks-fairy-tail-chapter-335.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Versi Teks Fairy Tail Chapter 335 ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Versi Teks Fairy Tail Chapter 335 sebagai sumbernya.

Related Post


Category Article , , ,

What's on Your Mind...

Copyright © 2013 Barqahs BlogShare For Tricks Blog | Template Blog | CSS | JQuery | Alur Cerita Naruto | Alur Cerita Bleach | Alur Cerita Fairy Tail | Alur Cerita One Piece. Design by Gudang Blog.