Alur Cerita Naruto 660 : hati yang tersembunyi

Alur Cerita Naruto 660 : hati yang tersembunyi

- versi text naruto chapter 660 -

judul : hati yang tersembunyi

sebelumnya thanks to #DNI

Sebelumnya di Chapter 659

Madara Uchiha berhasil mendapatkan kembali mata Rinnengannya. Lalu ia mulai menyerang ke-9 Bijuu, dan hanya dengan Satu Serangan, 9 Bijuu pun terkapar tanpa perlawanan, kemudian Madara meng-Kuchiyose Gedo Mazou dan berencana untuk menyegel ke-9 Bijuu ke dalam Mazou.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya???

● Copyright by © "DNI" ●

*** Naruto Chapter 660 - Hati yang Tersembunyi ***

Tangan kejam Madara meraih Bijuu!!
Terlihat Kurama dan Gyuuki terikat oleh rantai yang keluar dari mulut Gedo Mazo.

Naruto yang melihat Bijuunya tertangkap terbesit sebuah ide. "Benar, kalau aku menghentikan mode Kurama ini" ucapnya ditengah keadaan khawatir

"Itu tak berguna, aku sudah mencengkram mereka, aku tak akan melepaskannya" ucap Madara.

"Ini tidak bekerja" ucap Naruto mengetahui caranya tidak berhasil. "Kurama tidak akan kembali ke sisiku" tambahnya dalam hati.

Tiba-tiba. "Ughhh!!!!" Naruto terpental keluar dari tubuh Kurama secara paksa. "Sial, aku harus kembali" pikir Naruto.

"Madara-sama! Kita harus memasukkan para Bijuu dengan dimulai dari ichibi" ucap Zetsu putih dibawah Madara. "Aku Tahu" jawab Madara santai.

"Yang kau coba ekstrak sekarang adalah Hachibi dan Kyuubi, itu harusnya yang terakhir" ucap Zetsu Putih. "Bagaimana kalau kita memasukkan tujuh lainnya terlebih dahulu" tambah Zetsu Putih.

Di sisi Naruto. "Sialan!!!! Aku tidak akan membiarkan kau mendapatkan Kurama" teriak Naruto.

"Itu benar, sepertinya aku mungkin perlu beberapa waktu, pertama-tama.. mari kita mulai dari yang ini" mendengar perkaataan dari Zetsu, Madara mulai mengalihkan targetnya kepada Ichibi, Jinchuuriki Ekor Satu.

Melihat Bijuunya terancam, Gaara tidak tinggal diam. "Sabaku-Hand!!!" muncul tangan pasir dari tanah yang menggenggam rantai yang mengikat Shukaku.

"Aku tidak akan membiarkanmu"
"Memiliki Shukaku" ucap Gaara sambil menahan rantai yang melilit leher Shukaku.

Shukaku yang melihat perjuangan keras Gaara melindunginya terkejut, ia mengingat percakapan Gaara dengannya saat pertama kali bersatu dulu.

"Ketika kau tertidur, aku akan memiliki tubuh dan jiwamu, dan akan membunuh semua umat manusia, berhati-hatilah jangan tidur terlalu dalam" ucap Shukaku ketika memperingatkan Gaara waktu kecil.

Gaara yang saat itu masih dengan muka polos menjawabnya. "Apa kamu membenci manusia!?" tanya Gaara. "Yeahh!! Aku membenci mereka semua!!" jawab Shukaku saat itu.

"Tapi, bukankah seharusnya kau melindungi desa kami" tanya Gaara kecil kembali. "Mengapa aku mau melindungi kalian, kalian semua lebih buruk daripada binatang buas" balas Shukaku.

Lalu, masih dalam ingatan Shukaku, didalam suatu ruangan. "Ini dagingmu Shukaku" ucap seorang pendeta memberikan makanan terhadap Shukaku dulu, ia begitu menghormatinya

"Mengapa kau ingin mendapatkan rank yang lebih tinggi hanya untuk menjaga pendeta menakutkan ini" ucap salah satu dari dua penjaga yang menjaga ruangan tersebut

"Kau benar, tapi mereka yang ditugaskan untuk menjaga Jinchuuriki sudah dipastikan bahwa kekuatannya telah diakui" balas penjaga satunya

"Pendeta bodoh, tak seorangpun kini memanggil kau dengan nama asli lagi" ucap Shukaku terhadap pendeta penjaga didepannya

"Aku tidak keberatan, selama anda tahu nama saya yang sebenarnya" jawab pendeta penjaga tersebut

"Meskipun kau adalah seorang pendeta, kau tidak sedih bahwa semua manusia membenci kau, dan kau hanya dapat berbicara padaku?" tanya Shukaku "Kau selalu terkurung didalam kandang bersama hewan buas yang membenci manusia" ucap Shukaku

"Itu baik, aku akan mati jika harus dipisahkan dari anda, karena aku seorang Jinchuriki" jawab tegas pendeta tua itu

"Sebenarnya tak ada bedanya antara Bijuu dan manusia"
"Selama kau mempunyai teman yang sesungguhnya, kau masih bisa menemukan kedamaian dalam hati" ucap pendeta tua itu

"Kau benar-benar pendeta tua yang aneh, aku yakin disini sama sekali tidak ada yang menyukaimu" ucap Shukaku mendengar perkataan Jinchurikinya itu

"........" kali ini Shukaku hanya terdiam

terlihat telapak tangan Pertapa Tua tersebut yang menempel di permukaan Air..

"Hati Manusia ibarat seperti Refleksi di permukaan Air yang tenang..
Mulut mengatakan hal-hal yang berlawanan dengan apa yang Hati rasakan..
Terbakar dalam Kebenaran, setiap orang ingin untuk menerima satu sama lain.. Bahkan ketika salah satu dari mereka adalah Binatang.." ucap Pertapa Tua tersebut.

"Apakah kau bersungguh-sungguh?" tanya Shukaku.
"...?" Biksu itu hanya terdiam.

|| Latar kembali ke pada pikiran Shukaku ||

"Mengingatkanku pada Pertapa Tua dari Enam Jalan (Rikudou Sennin)..." ucap Shukaku.

|| Kembali ke Ingatan Shukaku ||

"Terimakasih.. Ini adalah kata-kata yang paling baik yang aku terima darimu sejauh ini..." ucap Pertapa Tua itu.

Dalam ingatan Shukaku yang lain terlihat seorang Shinobi Sunagakure yang berkata: "Ayo bergegas makan Jeezer, aku tidak akan menunggu selamanya.."

"Gehhh, aku benar-benar tidak berpikir bahwa akan ada orang lain sepertimu.." ucap Shukaku.
"Aku yakin pasti ada.." ucap Pertapa Tua itu.
Dan pasti akan ada seseorang yang akan menyelamatkan dan membimbingmu juga..." lanjutnya.

"Dan setelah kau merasakan dan menerima Hati dan Perasaan yang tersembunyi dari orang itu, kau juga akan memahaminya.." ucap Pertapa Tua itu sambil membuka Kedua telapak tangannya (yang sebelah Kiri terdapat tulisan huruf Kanji "Ai" yang berarti "Cinta", dan yang kanan bertuliskan huruf Kanji "Ukeru" yang berarti "Menerima".
"Arti dari kata-kata Tuanku, diukir di Tanganku..." lanjut Pertapa Tua itu selang kemudian menyatukan Kedua telapak tangannya.

Sementara itu Gaara masih terus berusaha untuk menahan Shukaku yang sedang ditarik oleh Madara.
Gaara: "Ghhh....."
"Gaara, jangan kalah!!" teriak Naruto yang terus menyemangati Gaara.

|| Kemudian itu Gaara teringat kembali akan perbincangannya dengan Shukaku dulu ||

"Aku ditakdirkan untuk membencimu.." ucap Gaara.
"Namun aku mampu untuk memenuhi keinginan Naruto karena aku adalah seorang Jinchuuriki.. Dan aku berterimakasih karena itu..." lanjut Gaara.

|| Latar beralih ke Medan Tempur ||

Terlihat Zetsu Putih yang berteriak ke arah Gaara: "Manusia Pasir sialan.. apakah kau benar-benar senang jika mendapatkan hewan peliharaan lamamu kembali? Kau bahkan tidak akan mati jika kami mendapatkan itu, mengapa kau bertindak se-nekat ini?!"

Kemudian, terlihat Madara Uchiha yang langsung menggunakan Susano'o dan mulai menyerang Gaara dengan melemparkan Kunai Susano'o ke arah Gaara.

Naruto terkejut mengetahui Gaara dalam bahaya..

ZROOOSSSHHH...
(Kunai Susano'o Madara berhasil di blok oleh Shukaku dan menancap di Tangan Pasir Shukaku)

"Motoku adalah Pertahanan Mutlak, dan Namaku adalah Shukaku.." ucap Shukaku.
"Aku mengerti..." ucap Gaara.
"Tidak, kau tidak mengerti apa-apa.." sahut Madara Uchiha.

Kemudian Shukaku menggenggam Rantai Chakre yang membelenggunya dengan Kedua Tangan Pasirnya.
Namun tiba-tiba Rantai yang digenggam Shukaku sengaja diputus oleh Madara dan kemudian Madara menyambungnya dengan Rantai Chakra yang baru lalu Madara mengibaskan Shukaku dengan Rantai Chakra itu sementara itu Kunai Susano'o yang berhasil di Blok Shukaku tadi kembali melesat dan berputar ke arah Gaara, dan tak lama kemudian Kunai Susano'o itu berhasil menghempaskan Gaara ke Tanah walau Gaara sudah mencoba menahan dengan Taming Pasirnya.

"Uggghhh..." Gaara kesakitan setelah jatuh ke Tanah.
"Gaara, kau pernah melakukannya?" tanya Shukaku.
"Aku bukan lagi seorang Jinchuuriki.. Tapi, akhirnya...
AKU MAMPU TERJAGA SAMPAI LARUT MALAM DENGANMU..." ucap Gaara.
"................." Shukaku hanya terdiam.

"Gaara, kau.. Manusia dan Binatang.. Tidak perlu untuk membuat Perbedaan...
Dan itu seperti Bunbuku..." ucap Shukaku dalam Hati.

Belum sempat Shukaku menghela Nafas setelah tersungkur, kemudian Mdara langusng menarik ke-9 Bijuu menuju dirinya...

"Ughhh..... Ghh..." terlihat Gaara, Hachibi, dan Naruto yang kesakitan.

"!!!!!!" Kyuubi yang ditarik Madara hampir terlepas dari tubuh Naruto..
"Gaara, aku punya sesuatu untuk kau lakukan.." ucap Kurama.

Sementara itu disisi Madara, terlihat Madara sudah menyiapkan sesuatu.
"Baik.." ucap Madara.

Kembali ke tempat Kyuubi dan Gaara.
"Apa kau mengerti Gaara?" tanya Kurama.

WUUUSSSHHH....
Selang tak lama kemudian, Kyuui terlepas dari tubuh Naruto, dan Naruto kembali ke mode Manusia Normal.
"................!!" Naruto terkejut.
"Naruto....!!!" teriak Gaara.

INIKAH AKHIR dari NARUTO dan KURAMA....??!!

*** Bersambung ke Naruto Chapter 661 ***

Anda sedang membaca artikel tentang Alur Cerita Naruto 660 : hati yang tersembunyi dan anda bisa menemukan artikel Alur Cerita Naruto 660 : hati yang tersembunyi ini dengan url http://barqahs.blogspot.com/2013/12/alur-cerita-naruto-660-hati-yang.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Alur Cerita Naruto 660 : hati yang tersembunyi ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Alur Cerita Naruto 660 : hati yang tersembunyi sebagai sumbernya.

Related Post


Category Article ,

2 Responses to “Barqahs Blog”

What's on Your Mind...

Copyright © 2013 Barqahs BlogShare For Tricks Blog | Template Blog | CSS | JQuery | Alur Cerita Naruto | Alur Cerita Bleach | Alur Cerita Fairy Tail | Alur Cerita One Piece. Design by Gudang Blog.