Alur Cerita One Piece 711 : Petualangan di Negeri Orang Kerdil

Alur Cerita One Piece 711


Sebelumnya di : One Piece 710

Para angkatan laut berlari. Sementara, samar-samar bayangan sosok misterius itu masih terlihat. Robin tak mau membiarkannya lolos begitu saja. Kemudian.. "Mille Feuille, Campo de Pro-Wrestle!!!"
Robin menciptakan hamparan tangan yang mengejar sosok itu. Hingga akhirnya, Robin berhasil menangkapnya. "Waah!! Kabu-san!!" teriak suara misterius.

"Aku mendapatkannya!!" ucap Robin.
"Tolong!! selamatkan kami!!" teriak suara misterius.
"Kabu-san!!!"

"Ini... mereka seperti... kurcaci!!" ucap Robin.
"Eeeehhh!!???" Usopp kaget.

Versi Teks One Piece 711

Semua berlalu begitu saja, dan tanpa ia sadari Robin kini telah pingsan. "Ada apa di dalam tasnya??" mahluk-mahluk aneh mengerumuni tubuh Robin. "Sebuah buku, notebook, pakaian, dan sebuah denden mushi!!"

"Hmm, pakaiannya kelihatannya mencurigakan, ayo kita seilidiki!!" kini mereka menyelidiki tubuh Robin di saat dirinya masih belum juga sadarkan diri. "Cari semua senjata yang ia sembunyikan!!" perintah salah seorang dari mereka.

"Di titik C tak ada apa-apa!!" lapor salah seorang dari mereka
"Di titik A juga tak ada apa-apa!!" lapor yang lain.

"Kelihatannya juga dia tak menyembunyikan apapun di titik B.." ucap mahluk yang baru saja keluar dari balik bra Robin. "!!" saat itulah tiba-tiba saja Robin membuka matanya. Robin akhirnya tersadar dari pingsannya.

One Piece Chapter 711 - Petualangan di Negeri Orang Kerdil
Teks Version by www.Beelzeta.com

Robin benar-benar kaget semenjak pertama ia membuka matanya. Tak hanya mendapati dirinya terikat oleh semacam perekat seperti itu di tanah, di sekekelilingnya juga telah bersiaga mahluk-mahluk super kecil yang bisa dibilang semacam manusia serangga. Mungkin ukuran mereka cuma sebesar buah mangga.

"Gyaaa!! Dia bangun!! Bersiaplah teman-teman!!!" ucap salah seorang manusia kerdil. "Manusia besar itu bangun!!" teriak yang lain.

"Ukhh.." Robin berusaha untuk mengangkat kepalanya namun bahkan rambutnyapun ikut terjerat dan tertempel di tanah. "Apa-apaan ini.." Robin benar-benar tak mengerti.

"Jangan mencoba untuk melarikan diri!!" bentak salah seorang manusia kerdil yang kini berdiri di sela-sela dada Robin, sambil membawa pistol besar ukuran manusia normal. "Kau harus tetap diam seperti itu, kau itu orang jahat, kan!??" bentaknya lagi.


Ternyata, mereka adalah orang-orang kerdil yang merupakan bagian dari suku Tontatta, dan lelaki Tontatta yang berada di depan Robin itu bernama Leo, seorang ksatria.

"Orang-orang kerdil... apakah ini negeri mereka??" dalam hati Robin bertanya-tanya. "Berhati-hatilah, semuanya.." ucap orang Tontatta yang lehernya diperban. Tampaknya dia baru saja mengalami luka.

"Waktu itu, dia memunculkan tangan-tangan bagaikan bunga tepat di bawah kakiku. Lalu, aku tak bisa melakukan apapun!!" ternyata orang yang terluka itu adalah mahluk yang di chapter sebelumnya ditangkap oleh Robin.


Waktu itu, Robin memang berhasil menangkapnya dan kemudian bertanya, "Apa kalian yang telah merampas pakaian para angkata laut itu!??" Kab-san, yaitu mahluk yang tertangkap itu malah berteriak, "Kita berhasil dilihat!!"

"Hei Robin!!" Usopp waktu itu berlari mendekat. "Apa yang kau maksud dengan orang ker..." belum sempat menyelesaikan kata-katanya tiba-tiba rekan-rekan Kab-san melancarkan serangan, "Tranquiliser Flowers!!"

Gas tidur pun menyebar hingga kemudian Robin pingsan. Dan kemudian, di sinilah dia, terbaring di tengah kepungan orang-orang Tontatta.



"Mereka menggunakan gas tidur atau semacamnya, kuharap Usopp baik-baik saja.." ucap Robin dalam hati. "Kurasa aku masih bisa menggunakan kekuatanku, tapi kelihatannya itu tak akan berguna saat ini.." pikirnya.

Dalam keadaan masih terbaring begitu, Robin bertanya, "Apakah ini... ada di bawah Green Bit??"

"Ya. Tempat ini berada di bawah hutan agung yang orang-orang kami ciptakan. Tak ada tanaman yang tak bisa kami tanam!! Ini adalah negeri kami, kerajaan Tontatta!!" jelas Leo.



"Percuma saja kalau kau mau meloloskan diri. Aku telah menjahitmu di tanah dengan sihir Nui Nui milikku. Mereka yang telah melihat kami orang-orang Tontatta tak akan kami biarkan kembali hidup-hidup!!" ucap Leo lagi.

"A-apa... maaf, aku hanya tertarik dengan kalian, itu saja.." ucap Robin. "Aku tak bermaksud untuk menyakiti kalian, aku juga tak akan mengatakan pada siapapun kalau aku melihat kalian.." jelasnya.

"Pembohong!! Memangnya kau pikir kami akan percaya dengan kata-kata seperti itu!??"

"Sungguh, aku berkata jujur.." ucap Robin lagi. Dan, "Yah, kalau kau berkata jujur berarti tak masalah.." tiba-tiba saja Leo percaya dengan perkataan Robin.



"Haha, syukurlah, padahal kukira dia orang jahat.." ucap orang Tontatta lainnya. Mereka percaya begitu saja pada Robin dan bahkan jahitan yang menahan tubuh Robin pun telah mereka lepas. "Ini, kacamatamu.." bahkan kacamata Robin pun dikembalikan.

"Terimakasih.." ucap Robin. Dalam hati, "Kenapa mereka mudah sekali mempercayai seseorang??" Robin bertanya-tanya.



Kemudian, raja mereka datang. "Raja Tonta-sama!! ternyata dia ini orang baik.." salah seorang warganya. "Apa!?? Mana mungkin!!??" Raja Tonta tak percaya begitu saja. "Tapi, dia bilang sendiri kalau dia itu baik.." ucap warga itu lagi. "Apa!?? Baiklah kalau begitu.." ucap si raja.

"Ada apa dengan orang-orang ini!??" Robin masih terus bertanya-tanya.

"Perkenalkan, namaku Gancho, aku adalah Raja Tonta dari Kerajaan Tontatta ini.." sang raja memperkenalkan diri. "Yah, jarang-jarang kami bisa melihat manusia besar sedekat ini.." ucap raja.

Kemudian, raja mereka datang. "Raja Tonta-sama!! ternyata dia ini orang baik.." salah seorang warganya. "Apa!?? Mana mungkin!!??" Raja Tonta tak percaya begitu saja. "Tapi, dia bilang sendiri kalau dia itu baik.." ucap warga itu lagi. "Apa!?? Baiklah kalau begitu.." ucap si raja.

"Ada apa dengan orang-orang ini!??" Robin masih terus bertanya-tanya.

"Ah, kami sudah melepasnya ke alam liar.." jelas salah seorang warga. "Ah, tak masalah.. Kalau begitu, beritahu aku jalan keluarnya.." ucap Robin.



"Tunggu!!" cegat Leo. "Sebelum itu, sebagai orang baik kau harus menyerahkan senjata pada kami!! Itulah peraturannya!! Kalau tidak, kami akan mengambil paksa semua pakaianmu!!"

"Tapi.. aku tak membawa senjata apapun.." ucap Robin. "Kalau begitu, kami tak punya pilihan lain selain merampas pakaianmu!!" Leo pun melesat untuk segera melepas baju Robin. Sampai tiba-tiba, seorang warga datang dan berteriak, "Jangan lakukan itu!!"



Mendengar teriakannya, Leo pun berhenti. "Ada apa, Flapper!??"

"Manusia besar ini adalah temannya si pahlawan!!" jelas warga bernama Flapper itu. "Apa!?? Pahlawan!?? Maksudmu.."

"Ya!! lelaki yang juga kita tangkap tadi, ternyata dia itu pahlawan legendaris yang muncul untuk menolong kita!!" jelas Flapper. "Apa!?? hebat!!!!" ucap heboh Leo. "Luar biasa!!" teriak yang lain.

"Usopp.. kebohongan apa yang sudah kau katakan pada mereka??" ucap Robin dalam hati. Tapi setidaknya, berkat itu pakaiannya tak jadi dilucuti.



Di sisi Zoro, kota pelabuhan Akacia, Dressrosa, tampak ia telah berhasil mendapatkan pedangnya dan kini berlari. "Kanan!! Kubilang kanan!!" teriak suara misterius. "Diam!! Aku sedang terburu-buru!!" teriak Zoro.

"Kenapa kau malah belok ke kiri!??" bentak si suara misterius lagi.

"Mama.. orang itu bicara sendiri.." ucap anak kecil yang kebetulan melihat Zoro berlari. "Jangan pedulikan dia.." ucap si ibu.



Tak ada yang tahu kalau sebenarnya Zoro bersama dengan seseorang. Ya, mahluk yang telah mencuri pedangnya, yang ternyata juga berasal dari suku orang kerdil Tontatta. Pantas saja.

"Ini semua salahmu!!! Kita harus cepat menuju taman bunga!!" teriak si mahluk kerdil yang bersembunyi di balik leher baju Zoro. "Aku tahu itu, jangan banyak bicara!!" teriak Zoro sambil terus berlari.



Zoro menangkap mahluk kerdil itu belum lama ini, dan saat tercengkram oleh tangan Zoro, mahluk itu terlihat begitu pasrah. "Aku benar-benar menyedihkan!! Bodoh, idiot!! Aku tahu kalau suatu hari nanti ini pasti akan terjadi!!" ucapnya sambil menangis.

"Jadi ini... peri yang dibicarakan itu??" ucap Zoro. "Apa kau mainan??" Zoro bertanya. "Aku bukan mainan!! Namaku Wicca, dari suku Tontatta!! Kumohon jangan katakan pada siapapun kalau kau melihatku..."

mahluk itu memohon-mohon sambil menangis-nangis.



Keadaan mahluk itu semakin memperihatinkan saat dia menyadari kalau dia tak bisa berjalan. "kenapa ini?? Kakiku keseleo.. uhk.. aku benar-benar menyedihkan, menyedihkan!!" ucapnya sambil memukul-mukul lantai sampai hancur.

"Kekuatan macam apa itu...
lantainya hancur.." ucap Zoro.

"Aku mengandalkanmu!!" ucap Wicca ke Zoro. "Kumohon bawa aku ke tempat komandan berada!! Harus kukatakan, bagaimanapaun, semua ini salahmu!!"



"Itu karena kau mencuri pedangku.." ucap Zoro kesal.

"Kami adalah manajer hijau dari tanah ini!!" ucap Wicca. "Manusia besar di negeri ini menyebut kami dengan sebutan peri, dan memberikan kami berbagai macam hal!! Aku sedang terburu-buru!! Aku berasal dari tim pengintai!! Aku harus melaporkan informasi tentang keluarga Donquixote pada komandan!! Ini adalah kesempatan kami!! Aku melihat keluarga Donquixote telah menyerang kapal Bajak Laut Topi Jerami!!"

Zoro kaget saat mendengar penjelasan tersebut.

"Kyaa!!! Aku benar-benar menyedihkan, aku sudah membocorkan semua informasiku..." Wicca kembali menggeprak-geprak lantai. "hei, apa yang kau katakan itu benar?? Aku juga anggota Topi Jerami!!" jelas Zoro.

"Kyaa!! aku benar-benar menyedihkan, menyedihkan!!" Wicca terus saja memukul-mukul lantai. "Berhenti menghancurkan benda-benda!!" teriak Zoro. "Oh!! Dan yang terpenting, mereka diserang, aku harus kembali ke Sunny!!!" Zoro berlari.



"Tunggu!!" teriak Wicca. "Bawa aku ke taman bunga, maka aku akan mengantarmu menuju pantai!!" tawarnya. "Mustahil, aku akan pergi sekarang juga!!" ucap Zoro. "Tapi arahmu itu salah!! Kau tak tahu jalan, kan, bodoh!??"

Atas berbagai pertimbangan akhirnya Zoro pun menerima tawaran dari mahluk itu. Dan di sinilah ia sekarang, berlari bersama si mahluk yang telah memberitahunya jalan yang benar, tapi Zoro selalu saja tak bisa memanfaatkannya.

----- One Piece Chapter 711 -----

"Dengan kata lain, rekan-rekan Doflamingo telah mengawasi kami sepanjang waktu??"
"Benar!! Aku melihatnya sendiri!!" ucap si orang kerdil.

"Apa kalian juga punya hubungan dengan Doflamingo??"
"Y-ya... ah!! Itu rahasia!!" ucap si Wicca.

"Sial.. jadi bukan cuma yang di kapal yang dalam bahaya, tapi kami semua juga.." Zoro terus berlari. "Aku tak punya dendenmushi, jadi aku tak bisa memberitahu mereka.." ucap Zoro. "hei, apa kita belum sampai juga??"

"Di sana naik ke tangga itu!!" Wicca menunjuk ke arah tangga. Tapi, Zoro tetap lurus. "Kubilang naik ke tangga woi!! apa kau bodoh, hah!??"

"Diam!!" bentak Zoro.



Sementara itu di kolesium Corrida, pertandingan di blok C akan segera dimulai. Pertandingan yang terdiri dari banyak veteran akan segera dimulai, para peserta bahkan telah mulai memasuki arena. "Tentunya, ini dia tiga peserta favorit dari Kano..."

sementara panitia mulai mengumumkan, tampak Rebecca si gladiator wanita sedang berdiri murung di depan sebuah jendela.

"Tunggu, tuan kera!!" terdengar suara anak kecil mengejar-ngejar mainan berbentuk kera di luar sana. Dari yang murung sambil menatap sesuati, Rebecca jadi tersenyum setelah melihat anak itu.



"Taman bunga apa? Hei!!" selanjutnya tampak juga Franky yang menggendong si boneka tentara melewati tempat itu. "Diam dan terus saja berjalan!! Kita akan membicarakannya di sana!!" ucap si boneka tentara. "Kita tak boleh terlihat oleh polisi!!" ucapnya lagi. "kau itu tentara, kan??" ucap Zoro.

Dari tempatnya, rebecca tampak kaget saat melihat si tentara. "Tuan tentara!!" teriaknya.
"Rebecca..." si boneka tentara memasang wajah yang seolah-olah tak mau menemuinya.



"Aku melihat daftarnya di dalam... jadi kau juga ikut beroartisipasi ya... hiks... aku... aku juga akan melakukannya kau tahu!!? Aku akan memenangkan turnamen ini!! Tuan tentara!!" teriak Rebecca sambil menangis, dengan memasang wajah yang mirip seseorang yang ingin membuktikan pada mantannya kalau dia bisa.

"Dan kemudian..." Rebecca masih menangis, sementara si tentara masih tampak tak terlalu mempedulikannya, seolah-olah ingin berkata pada Franky, "Sudah sudah, jangan hiraukan, jalan terus.."

"Dan kemudian setelahnya,,, ayo kita hidup bersama!!!!" teriak Rebecca, masih dengan sambil bergelimang air mata. Akhirnya, si tentara menjawabnya, "Ksatria yang cengeng tak akan bisa memenangkan turnamen!! Franky, cepat.."



"Hei, apa benar ini tak apa-apa?? Dia menangis.." ucap Franky. "Itulah kenapa kubilang kau harus cepat.." ucap si boneka. "Bahkan.. mainanpun memiliki sesuatu yang ingin dilindungi... meski... air mata tak akan keluar dari mata mainan ini.."

----- One Piece Chapter 711 -----

Di pantai Selatan Green Bit, tampak Law dan Caesar telah siap, menunggu kedatangan Doflamingo seperti yang telah dijanjikan. Waktu sebelum tepat jam tiga adalah tinggal dua menit lagi.

"Hei Law!! Ini Sanji!!" tiba-tiba saja Sanji menghubungi Law dengan dendenmushi. "kaki hitam.. apa kau sudah menemukan pabriknya??"

"Ini bukan waktunya untuk membicarakan itu!!" ucap Sanji. "Dengarkan aku, kalian harus segera pergi dari tempat itu!!" Sanji ingin mereka pergi. "Apa yang kau bicarakan?? Kita telah memiliki Caesar sekarang.." ucap Law.



"Doflamingo sama sekali tak keluar dari Shichibukai!!!" jelas Sanji. "Eeh!??" Law tentu saja kegt. "Meskipun sekarang kau telah memiliki Caesar, namun tak akan ada kesepakatan apapun!! Kita benar-benar telah ditipu!!"

"Hei, aku tak mengerti, apa sebenarnya yang terjadi!??"

"Aku akan menjelaskannya nanti, sekarang cepat pergi dari pulau itu!!" teriak Sanji. "Cepat!!" teriaknya lagi. "Bodoh... sudah terlambat.." ucap Law.

Pasukan angkatan laut di bawah pimpinan sang Admiral tampak telah mendekat, bersamaan dengan Doflamingo yang kelihatannya masih berhubungan dengan angkatan laut. Law terjebak.

Bersambung ke One Piece Chapter 712


Sumber : http://www.beelzeta.com/
Anda sedang membaca artikel tentang Alur Cerita One Piece 711 : Petualangan di Negeri Orang Kerdil dan anda bisa menemukan artikel Alur Cerita One Piece 711 : Petualangan di Negeri Orang Kerdil ini dengan url http://barqahs.blogspot.com/2013/06/alur-cerita-one-piece-711.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Alur Cerita One Piece 711 : Petualangan di Negeri Orang Kerdil ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Alur Cerita One Piece 711 : Petualangan di Negeri Orang Kerdil sebagai sumbernya.

Related Post


Category Article , , ,

70 Responses to “Barqahs Blog”

What's on Your Mind...

Copyright © 2013 Barqahs BlogShare For Tricks Blog | Template Blog | CSS | JQuery | Alur Cerita Naruto | Alur Cerita Bleach | Alur Cerita Fairy Tail | Alur Cerita One Piece. Design by Gudang Blog.